Makalah Botani Mitosis
MAKALAH
BOTANI
MITOSIS
OLEH :
Kelompok V
CITRA WULAN SUCI 125040207111012
ATIKAH DWI PUTRI 125040207111013
DONI HIDAYAT 125040207111014
M.ARIEF R 125040207111015
FAJAR RAMDANI 125040207111016
JIHAN MEGA N 125040207111018
HAIDAR FARI A 125040207111019
AGROEKOTEKNOLOGI
KELAS P
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Tuhan YME, yang senantiasa rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul ‘‘PEMBELAHAN MITOSIS”
Dalam menyelesaikan makalah ini kami
telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan
wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penyusun miliki, penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
Terselesainya makalah ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Ir.Koesherawati,MS selaku dosen
pembimbing dan pengajar yang telah memberi pengetahuan
2. Teman-teman kelompok
kami yang telah banyak membantu dalam terselesainya makalah ini
3. Literatur yang ada di
Internet dan perpustakaan serta milik pribadi yang menambah wawasan.
Selanjutnya penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan dan
keterbatasan materi penulis mohon maaf sebesar- besarnya. Semoga makalah ini
bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya.
Malang, 29 November 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembelahan Mitosis adalah bentuk pembelahan
sel menghasilkan sel anak diploid. Ini artinya, mitosis tidak terjadi pada sel
kelamin, tetapi terjadi pada sel tubuh atau sel somatik Pembelahan ini bertujuan untuk memperbaiki sel-sel yang telah rusak/tua
dan pertumbuhan organisme. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis
yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak
yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris
sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel,
di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama
dengan sel awal.
A. . Fase Mitosis
Mitosis umumnya diikuti sitokinesis
yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak
yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris
sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel,
di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama
dengan sel awal.Lebih lengkapnya prosesnya adalah seperti berikut:
• Profase
• Metafase
• Anafase
• Telofase
B .
Sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah "mitosis"
sering digunakan untuk menyatakan "fase mitosis". Perlu diketahui
bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah,
membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh
fungi dan slime moulds. Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi
terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat
buah.Sitokinesis terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Disjunctive
Sitokinesis yang disjunctive, menghasilkan sel-sel anak yang
lepas-lepas. Contoh: profiliferasi limfosit dalam reaksi immune, sehingga
terbentuk klon. Sel tidak berhubungan / berlekatan satu sama lain
2. Astral
Sitokinesis astral menghasilkan sel-sel anak yang masih
berhubungan / berlekatan. Contoh: cleavage pada zygote membentuk blastula. Tiap
sel dalam blastula (blastomer) masih berlekatan dan berhubungan. Hubungan
antara sel bersebelahan berupa gap junction, yang merupakan tempat keluar masuk
/ transport berbagai bahan bermolekul kecil, ion, air, dan juga terjadi
perimbangan muatan listrik.
1.2 Tujuan
Dengan mempelajari atau mendalami ilmu pembelahan mitosis ini kita akan
mengetahui tujuan utamanya, yaitu untuk memperbaiki sel-sel yang telah
rusak/tua dan pertumbuhan organisme.
Dengan pembuatan makalah ini juga telah memberikan informasi
kepada orang lain tentang masalah yang sama, yaitu memberi pengetahuan yang
lebih mendalam tentang pembelahan mitosis. Penulisan makalah dengan bahasa yang
lebih mudah dimengerti untuk semua kalangan yang ingin membaca
BAB II
ISI
2.1 Pembelahan Sel
Adalah suatu proses yang terjadi pada sel, yang membagi
dirinya menjadi dua atau lebih. Dengan langkah dan hasil tertentu. Umumnya
bertujuan untuk menggandakan diri.
2.2 Macam-macam Pembelahan
Ada dua jenis pembelahan sel, pembelahan langsung(amitosis)
dan tak langsung. Pembelahan langsung terjadi pada organisme bersel satu, misal
Amoeba sp. Sedangkan pembelahanan langsung terjadi pada organisme bersel
banyak, misal manusia. Pembelahan tak langsung dibagi dua, mitosis dan meiosis.
- Pembelahan amitosis ( langsung)
- Pembelahan tak langsung:
- Pembelahan mitosis
- Pembelahan meiosis (pembelahan reduksi)
2.3 Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan
Mitosis adalah bentuk pembelahan sel menghasilkan sel anak diploid. Ini
artinya, mitosis tidak terjadi pada sel kelamin, tetapi terjadi pada sel tubuh
atau sel somatik Pembelahan ini bertujuan untuk memperbaiki sel-sel yang telah
rusak/tua dan pertumbuhan organisme. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang
membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang
identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama.
2.4 Fase Mitosis
1.
Profase
awal
Pada tahap ini masing – masing
anggota pasangan sentriol bergerak memisah. Kromatid kembar yang semula tipis
dan tidak berpilin mulai nampak berpilin, memendak, dan dapat dilihat lebih jelas
Jumlah pilin akan menurun sejalan dengan meningkatnya diameter masing – masing
pilinan . Nukleus dan dinding nukleus mulai menghilang
Profase Akhir
Kedua kromatid kembar pada masing –
masing kromosom saling melekat pada daerah sentromir. Komplek kinetokor dan
sentromir segera berfungsi sebagai tempat melekatnya mikrotubul atau benang
spindle yang keluar dari sentriol. Oleh akrena masing – masing sentriol telah
bergerak ke kutub sel yang berlawanan, maka benang spindle menjadi penghubung
kedua sel tersebut melalui sentromir. Pada profase akhir ini nucleolus dan
dinding nukleus telah benar-benar hilang.
2.
Metafase
Metafase hanya berlangsung selama
semua kromosom tetap berbaris di khatulistiwa. Sentromer telah terbagi menjadi
dua. Masing-masing tertempel pada salah satu dari dua kromosom dari
pasangannya. Kromosom individual disebut homolog, dan bersama-sama, kedua
kromosom dalam satu pasang disebut kromosom homolog.
3.
Anafase
Anafase bermula ketika dua set
lengkap kromosom mulai bergerak menuju ujung simpul berlawanan arah. Tiap
kromosom seolah diseret sepanjang sentromernya, yang tertempel ke serat simpul.
Pembelahan sitoplasma, atau sitokinesis, mulai pada akhir anafase.
4.
Telofase
Telofase adalah tahap terakhir
mitosis. Ia terjadi ketika sitoplasma terpisah dalam dua bagian sel, sementara
selaput plasma sel tertusuk dari kedua sisi, menciptakan dua sel berbeda. Saat
ini terjadi, tiap set kromosom mencapai kutubnya masing-masing, dimana selaput
inti terbentuk, menutupi kromosom. Kromosom kemudian melepas puntirannya,
sementara nukleolus kembali muncul. Setelah sitokinesis selesai, sentriol baru
terbentuk. Kita telah mendapatkan dua sel baru.
2.5 Sitokinesis
Sitokinesis umumnya terjadi setelah
mitosis, istilah "mitosis" sering digunakan untuk menyatakan
"fase mitosis". Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan
mitosis dan sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa
inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds. Pada hewan,
sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahap
tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.
2.6 Perbedaan antara Mitosis dan
Meiosis
Adapun perbedaan antara pembelahan
mitosis dan meiosis adalah:
Mitosis
|
Meiosis
|
|
1.
|
Satu
kali proses pembelahan
|
Dua
kali proses pembelahan
|
2.
|
Menghasilkan
dua sel anak
|
Menghasilkan
empat sel anak
|
3.
|
Sel
anak sama secara genetic
|
Sel
anak tidak sama secara genetic
|
4.
|
Jumlah
kromosom sel anak sama dengan sel induk (2n)
|
Jumlah
kromosom sel anak setengah kromosom sel induk
|
5.
|
Terjadi
di sel tubuh
|
Terjadi
di organ reproduksi untuk menghasilkan sel kelamin
|
6.
|
Berfungsi
untuk perbanyakan sel, pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi aseksual
|
Berfungsi
untuk membentuk sel kelamin
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelahan Mitosis adalah bentuk pembelahan
sel menghasilkan sel anak diploid. Ini artinya, mitosis tidak terjadi pada sel
kelamin, tetapi terjadi pada sel tubuh atau sel somatik Pembelahan ini bertujuan untuk memperbaiki sel-sel yang telah
rusak/tua dan pertumbuhan organisme. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis
yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak
yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris
sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel,
di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama
dengan sel awal.
Perbedaan antara mitosis dan meiosis hanya terdapat pada
jumlah proses, jumlah hasil anakan, jumlah kromosom anakan dan termpat
terjadinya proses pembelahan. Sedangkan fase atau langkah yang dilalui tetap
sama.
3.2 Kritik
Kami menyadari dalm pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kitik yang membangun sangat dibutuhkan.
3.3 Saran
Berharap dengan adanya makalah ini kami serta teman – teman
semua menjadi lebih paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya
pegetahuan yang lebih tetang pembelahan meiosis, baik dalam tahap interphase
maupun meiosis serta tujuan dan hasil dari pembelahan meiosis.
DAFTAR
PUSTAKA
Istamar, S. 2004. Biologi untuk
SMA Kelas XII, Semester 5.Erlangga, Jakarta.
Macroevolution.net
En.wikipedia.org/meiosis
Komentar
Posting Komentar